Selasa, 26 Februari 2013

I. KEBANGKITAN KRISTUS Kebangkitan Kristus merupakan doktrin pokok dalam kekristenan. Dalam I Korintus 15:12-19 Paulus me. nunjukkan bahwa iman kita berdiri atau jatuh bersama dengan kebangkitan tubuh Kristus. Kebangkitan Kristus merupakan bagian yang hakiki dari Injil. Kebangkitan Kristus merupakan bagian penting dalam penerapan keselamatan yang telah dipersiapkan oleh kematian Kristus. Allah mengbangkitkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus di sebelah kanan-Nya agar gereja Kristus menjadi kepala atas segala sesuatu (Efusus 1:20-22). Kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus kesorga merupakan peristiwa-peristiwa yang mempersiapkan Kristus untuk memberikan karunia-karunia kepada manusia (Efesus 4:7-13). Kebangkitan Kristus penting karena mempertunjukkan kuasa Ilahi. Ukuran kuasa Ilahi dalam PL adalah keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir dan perayaan Paskah setiap tahun. Dalam PB ukuran kuasa bagi Allah adalah kuasa yang dinyatakan dalam kebangkitan Kristus. Kebangkitan Kristus adalah peristiwa yang aktual. Dari pernyataan Kristus sendiri bahwa Ia telah mati, namun kini telah hidup untuk selama-lamanya. Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan tubuh. Kristus ikut makan di hadapan para murid-Nya setelah Ia bangkit (Lukas 24:34-39). Yesus sendiri bernubuat bahwa Ia akan bangkit (Matius 12:40; Yohanes 20:25-28). Malaikat-malaikat dalam kubur menyatakan bahwa Ia telah bangkit sebagaimana yang dikatakan-Nya (Lukas 24:6-8). Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan yang unik. Tubuh kebangkitan Kristus adalah tubuh yang nyata (Matius 28:8; Lukas 24:39), tubuh yang sama (Yohanes 20:27; Lukas 24:41-43). Pembuktian dari kesaksian dan pembuktian dari sebab-akibat. Kebangkitan membuktikan keilahian Kristus, menjamin bahwa pengorbana Kristus diterima, menjadikan Kristus Imam besar kita, dan menyediakan banyak berkat tambahan. II. KENAIKAN KRISTUS Dalam PB mengajarkan bahwa Kristus naik ke sorga kebangkitan-Nya. Gerja mula-mula menganggap kenaikan Kristus ke sorga sebagai suatu sejarah. Kritik modern berkeberatan terhadap kenaikan Kristus ke sorga berdasarkan dua alasan, yaitu: bahwa pegetahuan kita tentang alam semesta meniadakan kepercayaan bahwa sorga merupakan suatu tempat tertentu di atas bintang-bintang di langit dan mengemukakan bahwa tubuh jasmaniah seperti tubuh kita ini tidak akan cocok untuk suatu tempat tinggal yang berada di luar bumi. Kita perlu menerima hal ini sebelum kita dapat percaya bahwa tubuh kita akan dibangkitkan, karena kita akan menjadi sama seperti Dia. III. PEMULIAAN KRISTUS Alkitab juga berbicara tentang pemuliaan Kristus (Kis. 2:33; 5:31; Roma 8:34; Ef. 1:20; Fil. 2:8; Kol 3:1). Kristus telah dimahkotai dengan kemulian dan hormat (Ibrani 2:9). Sesungguhnya, segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki-Nya (Efesus 1:22). Demikianlah, saat ini Ia adalah Raja dalam suatu Kerajaan (Kolose 1:13; Wahyu 1:9). Hasil kenaikan dan pemuliaan-Nya, yaitu: Ia tidak hanya ada di sorga, tetapi secara rohani Ia hadir dima-mana, Ia telah membawa tawanan (Efesus 4:8), Ia memulai pelayanan sebagai imam di sorga (Ibr. 4:14; 5:5-10; 6:20; 7:21; 8:1-6; 9:24), Ia telah mengaruniakan karunia kepada umat-Nya (Efesus 4:8-11), dan telah mencurahkan Roh-Nya kepadaa umat-Nya sendiri (Yoh. 14:16; 16:7; Kis. 2:33). Semua ini merupakan hasil kenaikan dan pemuliaan Kristus.

 I.                   KEBANGKITAN KRISTUS
Kebangkitan Kristus merupakan doktrin pokok dalam kekristenan. Dalam I Korintus 15:12-19 Paulus me. nunjukkan bahwa iman kita berdiri atau jatuh bersama dengan kebangkitan tubuh Kristus. Kebangkitan Kristus merupakan bagian yang hakiki dari Injil. Kebangkitan Kristus merupakan bagian penting dalam penerapan keselamatan yang telah dipersiapkan oleh kematian Kristus. Allah mengbangkitkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus di sebelah kanan-Nya agar gereja Kristus menjadi kepala atas segala sesuatu (Efusus 1:20-22). Kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus kesorga merupakan peristiwa-peristiwa yang mempersiapkan Kristus untuk memberikan karunia-karunia kepada manusia (Efesus 4:7-13). Kebangkitan Kristus penting karena mempertunjukkan kuasa Ilahi. Ukuran kuasa Ilahi dalam PL adalah keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir dan perayaan Paskah setiap tahun. Dalam PB ukuran kuasa bagi Allah adalah kuasa yang dinyatakan dalam kebangkitan Kristus.
Kebangkitan Kristus adalah peristiwa yang aktual. Dari pernyataan Kristus sendiri bahwa Ia telah mati, namun kini telah hidup untuk selama-lamanya.  Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan tubuh. Kristus ikut makan di hadapan para murid-Nya setelah Ia bangkit (Lukas 24:34-39). Yesus sendiri bernubuat bahwa Ia akan bangkit (Matius 12:40; Yohanes 20:25-28). Malaikat-malaikat dalam kubur menyatakan bahwa Ia telah bangkit sebagaimana yang dikatakan-Nya (Lukas 24:6-8). Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan yang unik. Tubuh kebangkitan Kristus adalah tubuh yang nyata (Matius 28:8; Lukas 24:39), tubuh yang sama (Yohanes 20:27; Lukas 24:41-43).
Pembuktian dari kesaksian dan pembuktian dari sebab-akibat. Kebangkitan membuktikan keilahian Kristus, menjamin bahwa pengorbana Kristus diterima, menjadikan Kristus Imam besar kita, dan menyediakan banyak berkat tambahan.
II.                KENAIKAN KRISTUS
Dalam PB mengajarkan bahwa Kristus naik ke sorga kebangkitan-Nya. Gerja mula-mula menganggap kenaikan Kristus ke sorga sebagai suatu sejarah. Kritik modern berkeberatan terhadap kenaikan Kristus ke sorga berdasarkan dua alasan, yaitu: bahwa pegetahuan kita tentang  alam semesta meniadakan kepercayaan bahwa sorga merupakan suatu tempat tertentu di atas bintang-bintang di langit dan mengemukakan bahwa tubuh jasmaniah seperti tubuh kita ini tidak akan cocok untuk suatu tempat tinggal yang berada di luar bumi. Kita perlu menerima hal ini sebelum kita dapat percaya bahwa tubuh kita akan dibangkitkan, karena kita akan menjadi sama seperti Dia.
III.             PEMULIAAN KRISTUS
Alkitab juga berbicara tentang pemuliaan Kristus (Kis. 2:33; 5:31; Roma 8:34; Ef. 1:20; Fil. 2:8; Kol 3:1). Kristus telah dimahkotai dengan kemulian dan hormat (Ibrani 2:9). Sesungguhnya, segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki-Nya (Efesus 1:22). Demikianlah, saat ini Ia adalah Raja dalam suatu Kerajaan (Kolose 1:13; Wahyu 1:9).
Hasil kenaikan dan pemuliaan-Nya, yaitu: Ia tidak hanya ada di sorga, tetapi secara rohani Ia hadir dima-mana, Ia telah membawa tawanan (Efesus 4:8), Ia memulai pelayanan sebagai imam di sorga (Ibr. 4:14; 5:5-10; 6:20; 7:21; 8:1-6; 9:24), Ia telah mengaruniakan karunia kepada umat-Nya (Efesus 4:8-11), dan telah mencurahkan Roh-Nya kepadaa umat-Nya sendiri (Yoh. 14:16; 16:7; Kis. 2:33). Semua ini merupakan hasil kenaikan dan pemuliaan Kristus. I.                   KEBANGKITAN KRISTUS
Kebangkitan Kristus merupakan doktrin pokok dalam kekristenan. Dalam I Korintus 15:12-19 Paulus me. nunjukkan bahwa iman kita berdiri atau jatuh bersama dengan kebangkitan tubuh Kristus. Kebangkitan Kristus merupakan bagian yang hakiki dari Injil. Kebangkitan Kristus merupakan bagian penting dalam penerapan keselamatan yang telah dipersiapkan oleh kematian Kristus. Allah mengbangkitkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus di sebelah kanan-Nya agar gereja Kristus menjadi kepala atas segala sesuatu (Efusus 1:20-22). Kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus kesorga merupakan peristiwa-peristiwa yang mempersiapkan Kristus untuk memberikan karunia-karunia kepada manusia (Efesus 4:7-13). Kebangkitan Kristus penting karena mempertunjukkan kuasa Ilahi. Ukuran kuasa Ilahi dalam PL adalah keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir dan perayaan Paskah setiap tahun. Dalam PB ukuran kuasa bagi Allah adalah kuasa yang dinyatakan dalam kebangkitan Kristus.
Kebangkitan Kristus adalah peristiwa yang aktual. Dari pernyataan Kristus sendiri bahwa Ia telah mati, namun kini telah hidup untuk selama-lamanya.  Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan tubuh. Kristus ikut makan di hadapan para murid-Nya setelah Ia bangkit (Lukas 24:34-39). Yesus sendiri bernubuat bahwa Ia akan bangkit (Matius 12:40; Yohanes 20:25-28). Malaikat-malaikat dalam kubur menyatakan bahwa Ia telah bangkit sebagaimana yang dikatakan-Nya (Lukas 24:6-8). Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan yang unik. Tubuh kebangkitan Kristus adalah tubuh yang nyata (Matius 28:8; Lukas 24:39), tubuh yang sama (Yohanes 20:27; Lukas 24:41-43).
Pembuktian dari kesaksian dan pembuktian dari sebab-akibat. Kebangkitan membuktikan keilahian Kristus, menjamin bahwa pengorbana Kristus diterima, menjadikan Kristus Imam besar kita, dan menyediakan banyak berkat tambahan.
II.                KENAIKAN KRISTUS
Dalam PB mengajarkan bahwa Kristus naik ke sorga kebangkitan-Nya. Gerja mula-mula menganggap kenaikan Kristus ke sorga sebagai suatu sejarah. Kritik modern berkeberatan terhadap kenaikan Kristus ke sorga berdasarkan dua alasan, yaitu: bahwa pegetahuan kita tentang  alam semesta meniadakan kepercayaan bahwa sorga merupakan suatu tempat tertentu di atas bintang-bintang di langit dan mengemukakan bahwa tubuh jasmaniah seperti tubuh kita ini tidak akan cocok untuk suatu tempat tinggal yang berada di luar bumi. Kita perlu menerima hal ini sebelum kita dapat percaya bahwa tubuh kita akan dibangkitkan, karena kita akan menjadi sama seperti Dia.
III.             PEMULIAAN KRISTUS
Alkitab juga berbicara tentang pemuliaan Kristus (Kis. 2:33; 5:31; Roma 8:34; Ef. 1:20; Fil. 2:8; Kol 3:1). Kristus telah dimahkotai dengan kemulian dan hormat (Ibrani 2:9). Sesungguhnya, segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki-Nya (Efesus 1:22). Demikianlah, saat ini Ia adalah Raja dalam suatu Kerajaan (Kolose 1:13; Wahyu 1:9).
Hasil kenaikan dan pemuliaan-Nya, yaitu: Ia tidak hanya ada di sorga, tetapi secara rohani Ia hadir dima-mana, Ia telah membawa tawanan (Efesus 4:8), Ia memulai pelayanan sebagai imam di sorga (Ibr. 4:14; 5:5-10; 6:20; 7:21; 8:1-6; 9:24), Ia telah mengaruniakan karunia kepada umat-Nya (Efesus 4:8-11), dan telah mencurahkan Roh-Nya kepadaa umat-Nya sendiri (Yoh. 14:16; 16:7; Kis. 2:33). Semua ini merupakan hasil kenaikan dan pemuliaan Kristus.
I.                   KEBANGKITAN KRISTUS
Kebangkitan Kristus merupakan doktrin pokok dalam kekristenan. Dalam I Korintus 15:12-19 Paulus me. nunjukkan bahwa iman kita berdiri atau jatuh bersama dengan kebangkitan tubuh Kristus. Kebangkitan Kristus merupakan bagian yang hakiki dari Injil. Kebangkitan Kristus merupakan bagian penting dalam penerapan keselamatan yang telah dipersiapkan oleh kematian Kristus. Allah mengbangkitkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus di sebelah kanan-Nya agar gereja Kristus menjadi kepala atas segala sesuatu (Efusus 1:20-22). Kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus kesorga merupakan peristiwa-peristiwa yang mempersiapkan Kristus untuk memberikan karunia-karunia kepada manusia (Efesus 4:7-13). Kebangkitan Kristus penting karena mempertunjukkan kuasa Ilahi. Ukuran kuasa Ilahi dalam PL adalah keluarnya bangsa Israel dari tanah Mesir dan perayaan Paskah setiap tahun. Dalam PB ukuran kuasa bagi Allah adalah kuasa yang dinyatakan dalam kebangkitan Kristus.
Kebangkitan Kristus adalah peristiwa yang aktual. Dari pernyataan Kristus sendiri bahwa Ia telah mati, namun kini telah hidup untuk selama-lamanya.  Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan tubuh. Kristus ikut makan di hadapan para murid-Nya setelah Ia bangkit (Lukas 24:34-39). Yesus sendiri bernubuat bahwa Ia akan bangkit (Matius 12:40; Yohanes 20:25-28). Malaikat-malaikat dalam kubur menyatakan bahwa Ia telah bangkit sebagaimana yang dikatakan-Nya (Lukas 24:6-8). Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan yang unik. Tubuh kebangkitan Kristus adalah tubuh yang nyata (Matius 28:8; Lukas 24:39), tubuh yang sama (Yohanes 20:27; Lukas 24:41-43).
Pembuktian dari kesaksian dan pembuktian dari sebab-akibat. Kebangkitan membuktikan keilahian Kristus, menjamin bahwa pengorbana Kristus diterima, menjadikan Kristus Imam besar kita, dan menyediakan banyak berkat tambahan.
II.                KENAIKAN KRISTUS
Dalam PB mengajarkan bahwa Kristus naik ke sorga kebangkitan-Nya. Gerja mula-mula menganggap kenaikan Kristus ke sorga sebagai suatu sejarah. Kritik modern berkeberatan terhadap kenaikan Kristus ke sorga berdasarkan dua alasan, yaitu: bahwa pegetahuan kita tentang  alam semesta meniadakan kepercayaan bahwa sorga merupakan suatu tempat tertentu di atas bintang-bintang di langit dan mengemukakan bahwa tubuh jasmaniah seperti tubuh kita ini tidak akan cocok untuk suatu tempat tinggal yang berada di luar bumi. Kita perlu menerima hal ini sebelum kita dapat percaya bahwa tubuh kita akan dibangkitkan, karena kita akan menjadi sama seperti Dia.
III.             PEMULIAAN KRISTUS
Alkitab juga berbicara tentang pemuliaan Kristus (Kis. 2:33; 5:31; Roma 8:34; Ef. 1:20; Fil. 2:8; Kol 3:1). Kristus telah dimahkotai dengan kemulian dan hormat (Ibrani 2:9). Sesungguhnya, segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki-Nya (Efesus 1:22). Demikianlah, saat ini Ia adalah Raja dalam suatu Kerajaan (Kolose 1:13; Wahyu 1:9).
Hasil kenaikan dan pemuliaan-Nya, yaitu: Ia tidak hanya ada di sorga, tetapi secara rohani Ia hadir dima-mana, Ia telah membawa tawanan (Efesus 4:8), Ia memulai pelayanan sebagai imam di sorga (Ibr. 4:14; 5:5-10; 6:20; 7:21; 8:1-6; 9:24), Ia telah mengaruniakan karunia kepada umat-Nya (Efesus 4:8-11), dan telah mencurahkan Roh-Nya kepadaa umat-Nya sendiri (Yoh. 14:16; 16:7; Kis. 2:33). Semua ini merupakan hasil kenaikan dan pemuliaan Kristus.