I.
KEBANGKITAN
KRISTUS
I. KEBANGKITAN KRISTUS
Kebangkitan Kristus
merupakan doktrin pokok dalam kekristenan. Dalam I Korintus 15:12-19 Paulus me.
nunjukkan bahwa iman kita berdiri atau jatuh bersama dengan kebangkitan tubuh Kristus.
Kebangkitan Kristus merupakan bagian yang hakiki dari Injil. Kebangkitan
Kristus merupakan bagian penting dalam penerapan keselamatan yang telah
dipersiapkan oleh kematian Kristus. Allah mengbangkitkan Kristus dan memuliakan
Dia dengan mendudukkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus di
sebelah kanan-Nya agar gereja Kristus menjadi kepala atas segala sesuatu
(Efusus 1:20-22). Kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus kesorga merupakan
peristiwa-peristiwa yang mempersiapkan Kristus untuk memberikan karunia-karunia
kepada manusia (Efesus 4:7-13). Kebangkitan Kristus penting karena
mempertunjukkan kuasa Ilahi. Ukuran kuasa Ilahi dalam PL adalah keluarnya
bangsa Israel dari tanah Mesir dan perayaan Paskah setiap tahun. Dalam PB
ukuran kuasa bagi Allah adalah kuasa yang dinyatakan dalam kebangkitan Kristus.
Kebangkitan Kristus
adalah peristiwa yang aktual. Dari pernyataan Kristus sendiri bahwa Ia telah
mati, namun kini telah hidup untuk selama-lamanya. Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan tubuh.
Kristus ikut makan di hadapan para murid-Nya setelah Ia bangkit (Lukas
24:34-39). Yesus sendiri bernubuat bahwa Ia akan bangkit (Matius 12:40; Yohanes
20:25-28). Malaikat-malaikat dalam kubur menyatakan bahwa Ia telah bangkit
sebagaimana yang dikatakan-Nya (Lukas 24:6-8). Kebangkitan Kristus adalah
kebangkitan yang unik. Tubuh kebangkitan Kristus adalah tubuh yang nyata
(Matius 28:8; Lukas 24:39), tubuh yang sama (Yohanes 20:27; Lukas 24:41-43).
Pembuktian dari
kesaksian dan pembuktian dari sebab-akibat. Kebangkitan membuktikan keilahian
Kristus, menjamin bahwa pengorbana Kristus diterima, menjadikan Kristus Imam
besar kita, dan menyediakan banyak berkat tambahan.
II.
KENAIKAN
KRISTUS
Dalam PB mengajarkan
bahwa Kristus naik ke sorga kebangkitan-Nya. Gerja mula-mula menganggap
kenaikan Kristus ke sorga sebagai suatu sejarah. Kritik modern berkeberatan
terhadap kenaikan Kristus ke sorga berdasarkan dua alasan, yaitu: bahwa
pegetahuan kita tentang alam semesta
meniadakan kepercayaan bahwa sorga merupakan suatu tempat tertentu di atas
bintang-bintang di langit dan mengemukakan bahwa tubuh jasmaniah seperti tubuh
kita ini tidak akan cocok untuk suatu tempat tinggal yang berada di luar bumi.
Kita perlu menerima hal ini sebelum kita dapat percaya bahwa tubuh kita akan
dibangkitkan, karena kita akan menjadi sama seperti Dia.
III.
PEMULIAAN
KRISTUS
Alkitab juga berbicara
tentang pemuliaan Kristus (Kis. 2:33; 5:31; Roma 8:34; Ef. 1:20; Fil. 2:8; Kol
3:1). Kristus telah dimahkotai dengan kemulian dan hormat (Ibrani 2:9).
Sesungguhnya, segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki-Nya (Efesus 1:22).
Demikianlah, saat ini Ia adalah Raja dalam suatu Kerajaan (Kolose 1:13; Wahyu
1:9).
Hasil kenaikan dan
pemuliaan-Nya, yaitu: Ia tidak hanya ada di sorga, tetapi secara rohani Ia
hadir dima-mana, Ia telah membawa tawanan (Efesus 4:8), Ia memulai pelayanan
sebagai imam di sorga (Ibr. 4:14; 5:5-10; 6:20; 7:21; 8:1-6; 9:24), Ia telah
mengaruniakan karunia kepada umat-Nya (Efesus 4:8-11), dan telah mencurahkan
Roh-Nya kepadaa umat-Nya sendiri (Yoh. 14:16; 16:7; Kis. 2:33). Semua ini
merupakan hasil kenaikan dan pemuliaan Kristus. I.
KEBANGKITAN
KRISTUS
Kebangkitan Kristus
merupakan doktrin pokok dalam kekristenan. Dalam I Korintus 15:12-19 Paulus me.
nunjukkan bahwa iman kita berdiri atau jatuh bersama dengan kebangkitan tubuh Kristus.
Kebangkitan Kristus merupakan bagian yang hakiki dari Injil. Kebangkitan
Kristus merupakan bagian penting dalam penerapan keselamatan yang telah
dipersiapkan oleh kematian Kristus. Allah mengbangkitkan Kristus dan memuliakan
Dia dengan mendudukkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus di
sebelah kanan-Nya agar gereja Kristus menjadi kepala atas segala sesuatu
(Efusus 1:20-22). Kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus kesorga merupakan
peristiwa-peristiwa yang mempersiapkan Kristus untuk memberikan karunia-karunia
kepada manusia (Efesus 4:7-13). Kebangkitan Kristus penting karena
mempertunjukkan kuasa Ilahi. Ukuran kuasa Ilahi dalam PL adalah keluarnya
bangsa Israel dari tanah Mesir dan perayaan Paskah setiap tahun. Dalam PB
ukuran kuasa bagi Allah adalah kuasa yang dinyatakan dalam kebangkitan Kristus.
Kebangkitan Kristus
adalah peristiwa yang aktual. Dari pernyataan Kristus sendiri bahwa Ia telah
mati, namun kini telah hidup untuk selama-lamanya. Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan tubuh.
Kristus ikut makan di hadapan para murid-Nya setelah Ia bangkit (Lukas
24:34-39). Yesus sendiri bernubuat bahwa Ia akan bangkit (Matius 12:40; Yohanes
20:25-28). Malaikat-malaikat dalam kubur menyatakan bahwa Ia telah bangkit
sebagaimana yang dikatakan-Nya (Lukas 24:6-8). Kebangkitan Kristus adalah
kebangkitan yang unik. Tubuh kebangkitan Kristus adalah tubuh yang nyata
(Matius 28:8; Lukas 24:39), tubuh yang sama (Yohanes 20:27; Lukas 24:41-43).
Pembuktian dari
kesaksian dan pembuktian dari sebab-akibat. Kebangkitan membuktikan keilahian
Kristus, menjamin bahwa pengorbana Kristus diterima, menjadikan Kristus Imam
besar kita, dan menyediakan banyak berkat tambahan.
II.
KENAIKAN
KRISTUS
Dalam PB mengajarkan
bahwa Kristus naik ke sorga kebangkitan-Nya. Gerja mula-mula menganggap
kenaikan Kristus ke sorga sebagai suatu sejarah. Kritik modern berkeberatan
terhadap kenaikan Kristus ke sorga berdasarkan dua alasan, yaitu: bahwa
pegetahuan kita tentang alam semesta
meniadakan kepercayaan bahwa sorga merupakan suatu tempat tertentu di atas
bintang-bintang di langit dan mengemukakan bahwa tubuh jasmaniah seperti tubuh
kita ini tidak akan cocok untuk suatu tempat tinggal yang berada di luar bumi.
Kita perlu menerima hal ini sebelum kita dapat percaya bahwa tubuh kita akan
dibangkitkan, karena kita akan menjadi sama seperti Dia.
III.
PEMULIAAN
KRISTUS
Alkitab juga berbicara
tentang pemuliaan Kristus (Kis. 2:33; 5:31; Roma 8:34; Ef. 1:20; Fil. 2:8; Kol
3:1). Kristus telah dimahkotai dengan kemulian dan hormat (Ibrani 2:9).
Sesungguhnya, segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki-Nya (Efesus 1:22).
Demikianlah, saat ini Ia adalah Raja dalam suatu Kerajaan (Kolose 1:13; Wahyu
1:9).
Hasil kenaikan dan
pemuliaan-Nya, yaitu: Ia tidak hanya ada di sorga, tetapi secara rohani Ia
hadir dima-mana, Ia telah membawa tawanan (Efesus 4:8), Ia memulai pelayanan
sebagai imam di sorga (Ibr. 4:14; 5:5-10; 6:20; 7:21; 8:1-6; 9:24), Ia telah
mengaruniakan karunia kepada umat-Nya (Efesus 4:8-11), dan telah mencurahkan
Roh-Nya kepadaa umat-Nya sendiri (Yoh. 14:16; 16:7; Kis. 2:33). Semua ini
merupakan hasil kenaikan dan pemuliaan Kristus.I. KEBANGKITAN KRISTUS
Kebangkitan Kristus
merupakan doktrin pokok dalam kekristenan. Dalam I Korintus 15:12-19 Paulus me.
nunjukkan bahwa iman kita berdiri atau jatuh bersama dengan kebangkitan tubuh Kristus.
Kebangkitan Kristus merupakan bagian yang hakiki dari Injil. Kebangkitan
Kristus merupakan bagian penting dalam penerapan keselamatan yang telah
dipersiapkan oleh kematian Kristus. Allah mengbangkitkan Kristus dan memuliakan
Dia dengan mendudukkan Kristus dan memuliakan Dia dengan mendudukkan Kristus di
sebelah kanan-Nya agar gereja Kristus menjadi kepala atas segala sesuatu
(Efusus 1:20-22). Kematian, kebangkitan, dan kenaikan Kristus kesorga merupakan
peristiwa-peristiwa yang mempersiapkan Kristus untuk memberikan karunia-karunia
kepada manusia (Efesus 4:7-13). Kebangkitan Kristus penting karena
mempertunjukkan kuasa Ilahi. Ukuran kuasa Ilahi dalam PL adalah keluarnya
bangsa Israel dari tanah Mesir dan perayaan Paskah setiap tahun. Dalam PB
ukuran kuasa bagi Allah adalah kuasa yang dinyatakan dalam kebangkitan Kristus.
Kebangkitan Kristus
adalah peristiwa yang aktual. Dari pernyataan Kristus sendiri bahwa Ia telah
mati, namun kini telah hidup untuk selama-lamanya. Kebangkitan Kristus adalah kebangkitan tubuh.
Kristus ikut makan di hadapan para murid-Nya setelah Ia bangkit (Lukas
24:34-39). Yesus sendiri bernubuat bahwa Ia akan bangkit (Matius 12:40; Yohanes
20:25-28). Malaikat-malaikat dalam kubur menyatakan bahwa Ia telah bangkit
sebagaimana yang dikatakan-Nya (Lukas 24:6-8). Kebangkitan Kristus adalah
kebangkitan yang unik. Tubuh kebangkitan Kristus adalah tubuh yang nyata
(Matius 28:8; Lukas 24:39), tubuh yang sama (Yohanes 20:27; Lukas 24:41-43).
Pembuktian dari
kesaksian dan pembuktian dari sebab-akibat. Kebangkitan membuktikan keilahian
Kristus, menjamin bahwa pengorbana Kristus diterima, menjadikan Kristus Imam
besar kita, dan menyediakan banyak berkat tambahan.
II.
KENAIKAN
KRISTUS
Dalam PB mengajarkan
bahwa Kristus naik ke sorga kebangkitan-Nya. Gerja mula-mula menganggap
kenaikan Kristus ke sorga sebagai suatu sejarah. Kritik modern berkeberatan
terhadap kenaikan Kristus ke sorga berdasarkan dua alasan, yaitu: bahwa
pegetahuan kita tentang alam semesta
meniadakan kepercayaan bahwa sorga merupakan suatu tempat tertentu di atas
bintang-bintang di langit dan mengemukakan bahwa tubuh jasmaniah seperti tubuh
kita ini tidak akan cocok untuk suatu tempat tinggal yang berada di luar bumi.
Kita perlu menerima hal ini sebelum kita dapat percaya bahwa tubuh kita akan
dibangkitkan, karena kita akan menjadi sama seperti Dia.
III.
PEMULIAAN
KRISTUS
Alkitab juga berbicara
tentang pemuliaan Kristus (Kis. 2:33; 5:31; Roma 8:34; Ef. 1:20; Fil. 2:8; Kol
3:1). Kristus telah dimahkotai dengan kemulian dan hormat (Ibrani 2:9).
Sesungguhnya, segala sesuatu telah diletakkan di bawah kaki-Nya (Efesus 1:22).
Demikianlah, saat ini Ia adalah Raja dalam suatu Kerajaan (Kolose 1:13; Wahyu
1:9).
Hasil kenaikan dan
pemuliaan-Nya, yaitu: Ia tidak hanya ada di sorga, tetapi secara rohani Ia
hadir dima-mana, Ia telah membawa tawanan (Efesus 4:8), Ia memulai pelayanan
sebagai imam di sorga (Ibr. 4:14; 5:5-10; 6:20; 7:21; 8:1-6; 9:24), Ia telah
mengaruniakan karunia kepada umat-Nya (Efesus 4:8-11), dan telah mencurahkan
Roh-Nya kepadaa umat-Nya sendiri (Yoh. 14:16; 16:7; Kis. 2:33). Semua ini
merupakan hasil kenaikan dan pemuliaan Kristus.