MENDONGKEL YESUS DARI TAKHTANYA
Judul Aslinya :
Dethroning Yesus
Pengarang :
Darell L. Bock
Daniel B. Wallace
Penerjemah :
Helda Siahaan
Penerbit :
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Cet Ke- 1, 2009
Jumlah
Halaman : 285 Halaman
I.
Pendahuluan
Buku ini ditulis oleh dua orang
Tokoh yang sangat terkenal yaitu Darell L. Bock dan Daniel B. Wallace. Dalam
buku ini terdapat enam klaim yang membahas tentang Upaya Mutakhir untuk
Menjungkir Balikkan Iman Gereja Mengenai Yesus Kristus. Dan dalam bagian
pendahuluan Buku ini Dijelaskan oleh Darell bahwa Pengetahuan Kita Tentang
Yesus Berawal dari Ingatan atau Kenangan Mereka yang berjalan bersama-Nya,
Tentang Siapa Dia ketika itu, Siapa Dia sekarang, mengapa Dia Penting, dan mengapa
Dia masih memikat. Dan Darell mengatakan apakah kenangan itu dapat membawa kita
pada Yesus yang sejati. Yang berkembang
menjadi dua Versi yang berbeda yaitu Kristianitas dan Yesusanitas.
Darell berdiskusi langsung dengan seorang Profesor Perjanjian Baru di DePaul
University yang berlangsung dihadapan Mahasiswa di Southern Methodist
University yang membahas tentang Kenangan atau Ingatan. Dalam Diskusi itu
Crossan menekankan bahwa kenangan atau memori Terdistorsi oleh waktu. Namun
Darell menentang pandangan Crossan. Ia menunjukkan dua hal yang sangat penting
yaitu yang Pertama; bahwa Eksperiman itu berlangsung dalam Budaya Masa
Kini yang telah mengurangi penggunaan memori berkat teknologi computer dan
rekaman video, Kedua; para mahasiswa yang ditanyai saat diskusi tidak
mempertaruhkan apa pun dalam peristiwa tersebut.
Dalam buku ini menekankan tentang
Kristianitas dan Yesusanitas. Kristianitas berpusat pada iman bahwa Yesus
adalah Dia yang Diurapi yang Diutus dari Surga. Dan mengklaim bahwa Yesus
Diurapi oleh Allah untuk mewakili Allah dan Manusia untuk pemulihan relasi yang
rusak antara Pencipta dan CiptaanNya. Sedangkan Yesusanitas membahas istilah
untuk cerita lain tentang Yesus. Dalam buku ini Darell menulis Bermacam Gambaran
Yesus Dalam Yesusanitas, Pameran Beberapa Potret Yesus Selama Beberapa Dekade
Terakhir, Pandangan Lain Dalam Spektrum Yesusanitas, Peran Temuan Arkeologi dan
Injil-injil Lain, Penyebab Popularitas Yesusanitas yang terdapat dalam 12
Faktor dengan membaginya dalam 4 kelompok besar yaitu: Sikap Skeptis dalam
Sejarah, Informasi Baru, Faktor-faktor Budaya yang mengubah metode Evaluasi,
dan Hasrat Naluriah manusia untuk mencari, menghadapi, atau memahami hal-hal
Spritual. Dan dalam buku ini Darell juga menulis 12 Faktor Pendukung Paling
berakar dalam Sejarah adalah Sikap skeptis terhadap semua institusi Agama.
Faktor kedua adalah Munculnya disiplin Ilmu Kritik yang lebih tinggi
yaitu proses memeriksa dan menganalisis suatu sumber untuk mengetahui asal-usul
dan kisahnya. Faktor ketiga adalah penemuan-penemuan arkeologi terbaru
yang telah memungkinkan kita melihat lebih dekat konteks pelayanan Yesus pada
masa hidupNya dan menatap langsung para penentangNya. Faktor keempat
adalah perubahan besar dalam cara kita memandang sejarah. Dalam buku ini Darell
merumuskan Penemuan-penemuan arkeologi juga melahirkan pemahaman mengenai
sejarah melalui apa yang terjadi dalam kemanusiaan. Faktor kelima yang
lebih Sinis adalah Penggunaan Selektif bukti-bukti kuno dalam hal ini Darell
menonjolkan karakteristik yang selaras dengan pikiran ideologi modern, dengan
mengorbankan sikap netral terhadap komplekssitas bukti-bukti kuno. Faktor keenam
adalah pengajaran Kristianitas dalam Program-program Studi Agama di Banyak
Universitas di Amerika. Dalam hal ini Darell Berperspektif sempit tertentu
diajarkan hampir tanpa perbandingan dengan sudut pandang lain. Cara pengajaran
Darell menjadi skandal karena Universitas, terutama Universitas negeri
seharusnya menjadi ruang pamer bagi berbagai perspektif intelektual dalam
masyarakat yang direpresentasikan oleh Universitas tersebut. Faktor ketujuh
Relatif Baru, yaitu meningkatnya perhatian media terhadap topik ini selama 24
jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Dalam hal ini Darell menjelaskan dampak
Internet dan Televisi kabel yang memungkinkan pembahasan topik agama dan
penayangan program dokumenter berulang-ulang. Faktor Kedelapan masih
berupa Fenomena baru yaitu daya tarik novel-novel hasil kawin silang. Darell
menunjukkan bahwa publik masa kini menyukai pemikiran agama yang dikemas dalam
konteks drama Fiksi. Faktor kesembilan adalah tumbuhnya minat terhadap
pencaian perjalan rohani. Darell mengatakan bahwa semakin kita mengendalikan
lingkungan, semakin kita mengalami kekosongan batin dan masyarakat dan gaya
hidup dapat menjenuhkan kita sampai merasa kosong dan depresi. Faktor
Kesepuluh adalah hasrat budaya untuk menerima keragaman agama sedemikian
rupa sehingga kedamaiaan dapat dipertahankan. Faktor kesebelas Darell
mengatakan meluas nya pengakuan bahwa agama ternyata benar-benar bisa
memotivasi orang dan faktor keduabelas adalah fundamentalisme naif dan
rapuh yang telah banyak menyebabkan
orang dari latarbelakang tersebut akhirnya meninggalkan dan menolaknya. Dari 12
faktor ini Darell dan Daniel menjelaskan bahwa menyeruaknya wacana mengenai
agama, dan semakin populernya Yesusanitas yang pada dasarnya menghormati Yesus
dan beritaNya, tetapi tidak mengakui keunikanNya sebagai Juruselamat. Dan
mereka juga mengatakan bahwa fokus terhadap Kristianitas dapat dibenarkan
karena itu adalah salah satu agama yang paling global, dan Darell juga
mengatakan bahwa memahami Kristianitas dan perbedebatanNyasunguh penting. Tidak
hanya bagi mereka yang merasa terkait denganNya, tetapi juga bagi semua orang
yang berinteraksi dengan semua Umat Kristen.
Inti dalam Pendahuluan ini Darell
dan Daniel mau mengatakan dan menjelaskan bahwa Kita perlu memahami
perbedaan-perbedaan yang memicu perdebatan antara Kristianitas dan Yesusanitas,
agar membawa dampak penting bagi kita terhadap analisis kita sendiri. Namun
tidak hanya sampai disitu saja. Darell dan Daniel juga mempunyai Cara lain
untuk menganalisis perbedaan antara Kristianitas dan Yesusanitas yaitu:
Ø Pemisahan antara Pencipta dan CiptaanNya
Ø Pemisahan antara Tuhan dan Kemungkinan adanya Wahyu Allah untuk
membeuat Kita bertanggung jawab, dalam poin ini mereka membuat istilah lain
yaitu Selokan Lessing yaitu argumentasi mengenai kesenjangan Yesus sejarah dan
Kristus Iman, mengharuskan kita sampai pada sosok Yesus yang jauh berbeda
dengan potertNya dalam Injil
Ø Pemisahan antara Yesus dan Sejarah atau Antara Yesus dan kesaksian
Pengikut-pengikutNya dalam Sejarah. Dalam poin ini Yesusanitas diklaim sangat
keras
Ø Pemisahan antara Seluruh Berita Yesus dan Praktik Gereja
Dalam buku ini Darell juga menjelaskan dan menekankan kepada kita
bahwa tujuan kita adalah menganalisis apakah Yesusanitas benar ketika
menyatakan bahwa jarak antara Yesus dan kemampuan Kita mengapresiasi pribadi
dan pelayananNya sangat jauh dan tak terjembatani. Darell juga memberikan
pilihan kepada kita lebih dekat pada Yesus Sejati, lebih dekat pada Pencipta
Kita, dan sebagai hasilNya lebih dekat pada diri sendiri.
II.
Pembahasan
Klaim I
Dalam Klaim Pertama ini membahas mengenai
Perjanjian Baru yang Asli Telah sangat Dirusak Oleh Para Penyalin sehingga Tak
terpulihkan Lagi. Dalam pembahasan ini Darell dan Daniel mengangkat Buku yang
ditulis oleh Bart Ehrman yang merupakan seorang Pakar Perjanjian Baru yang
Bonafide dan sekaligus Ahli Kritik Teks yang terkemuka di Amerika Utara dan dia
juga seorang Mantan Ahli Fundamentalis yang studi begitu keras mengenai asal
mula Kristianitas sehingga Ia kehilangan Iman. Dalam buku nya yang berjudul Misquoting
Jesus. Dalam hal ini Darell dan Daniel memberitahukan kepad kita tidak
dapat mengabaikan pendapat Bart Ehrman yang memberikan Kesan bahwa teks Asli
tak terpulihkan dan kita tidak akan pernah selesai membicarakan bagian-bagian
mana saja dari naskah Perjanjian Baru yang telah diubah, dengan sengaja atau
dengan tidak sengaja. Dalam hal ini Darell menyampaikan melalui Pernyataan
Ehrman bahwa naskah Perjanjian Baru ditulis ulang jauh setelah naskah Aslinya
sehingga menimbulkan keraguan mengenai isi dari naskah Perjanjian Baru karena
para penyalin Ortodoks yang telah mengubah secara signifikan teks yang ada
dalam Perjanjian Baru dan banyak menimbulkan perbedaan-perbedaan Teks diantara
naskah-naskah maupun kata atau secara teknis dinamakan Variasi Teks yang
ditemukan. Efek yang timbul adalah bukan hanya tidak ada kepastian mengenai
teks asli, melainkan juga seandainya kita yakin aka isi teks, teologi intinya
tidak seortodoks yang kita sangka. Karena keseluruhan berita telah dirusak oleh
para penyalin dan kemudian Gereja menerima dan mengkonfirmasi ajaran ortodoks
tersebut. Dalam hal ini Darell dan kawan-kawan juga menjelaskan kepada kita
bahwa Ehrman merupakan orang yang telah meninggalkan Kristen karena keraguan
imannya terhadap pengerasan kategori yaitu beralih dari paham Kristen yang
Fundamentalis kepaham Kristen Liberal yang bergeser terlalu jauh sampai
akhirnya mereka tidak bisa mempertahankan ajarannya. Salah satu pernyataan
Ehrman adalah bahwa umat Kristen sengaja
menghancurkan naskah-naskah asli karena alasan yang tidak diketahui. Dan Ehrman
juga mengatakan bahwa naskah 1 Tesalonika dibuang atau dimusnahkan. Namun ini
semua tergantung kepada iman dan kepercayaan kita. Dalam buku ini Darrell dan
kawan-kawan mencoba menjelaskan pernyataan Ehrman yang salah mengenai naskah
Perjanjian Baru yang dianggapnya sudah tidak asli lagi. Ternyata Ehrman dengan
judul Bukunya Misquoting Jesus lupa membandingkan salinan-salinan
Perjanjian Baru dengan Literatur Kuno Latin dan Yunani. Darell dan kawan-kawan
juga mempunyai argumentasi Fundamental yaitu Meskipun belum seluruh deail teks
perjanjian baru belum ditemukan, kita telah memiliki seluruh inti teks dan
Darell juga mengatakan bahwa inti ajaran Perjanjian Baru tidak berada dalam bahaya
karena adanya variasi teks yang merupakan pandangan ahli kritik teks. Dari
semua pandangan para ahli kritik teks termasuk Ehrman yang menjatuhkan
Perjanjian Baru, bahwa sebenarnya Perjanjian Baru masih selaras dengan
Kristianitas yang berakar pada Yesus sejati.
Jadi dapat saya simpulkan sekaligus
memberi tanggapan dari klalim pertama ini bahwa para ahli kritik teks tidaklah
bisa dijadikan tolak ukur untuk mencari kebenaran di dalam naskah Perjanjian
Baru. Dan kita tidak perlu gentar oleh semua pernyataan-pernyataan para ahli
yang bertujuan merusak iman Kristen atau iman kita, karena naskah Perjanjian
Baru yang sebenarnya adalah naskah yang telah dikanonkan. Oleh karena itu iman
dan kepercayaan kitalah yang harus diperkuat bahwa Kristianitas bersumber dari
Yesus yang sejati.
Klaim II
Dalam klaim kedua ini Darell dan
kawan-kawan menjelaskan bahwa tidak ada yang lebih rajin mempublikasikan
teks-teks seperti Injil Yudas, Injil Thomas, Injil petrus, Injil Maria, Injil
filipus dll selain para penganjur Yesusanitas yang kemudian tulisan-tulisan itu
dikenal sebagai Injil rahasia, Injil yang hilang, atau Injil yang tersembunyi.
Namun dalam klaim ini Darell lebih menjelaskan tentang Injil Yudas yang
mengajarkan perceraian besar antara Allah dan ciptaan yang tidak diajarkan
dalam Yudaisme dan Kristianitas. Sedangakn ajaran Yudaisme dan Kristianitas
mengajarkan ciptaan untuk bertanggung jawab kepada pencipta yang telah
menciptakan secara langsung. Dalam Injil Yudas ini Darell menjelaskan beberapa
babak paralel sebagai berikut:
Ø Babak 1A: Yesus Menertawakan Doa Syukur Para Murid
Ø Babak 1B: Para Murid Menjadi Marah
Ø Babak 1C: Yesus berbicara Hanya Kepada Yudas
Ø Babak 2A: Keesokan Pagi Yesus Menampakkan Diri Kepada Para Murid
Ø Babak 2B: Para Murid Memiliki Penglihatan Mengenai Rumah Ibadah
Ø Babak 2C: Yesus Menafsirkan Penglihatan
Ø Babak 2D: Yesus Bertanya Tentang Generasi-generasi
Ø Babak 3A: Yudas Menggambarkan Penglihatannya dan Yesus Menjawab
Ø Babak 3B: Yudas beertanya mengenai Masa Depannya
Ø Babak 3C: Yesus mengajarkan Tentang penciptaan, Roh Agung, dan yang
tercipta sendiri
Ø Babak 3D: Adamas dan Makhluk-Makhluk Cahaya
Ø Babak 3E: Pencipta Umat Manusia
Ø Babak 3F: Yudas bertanya
tentang Adam dan Keturunannya
Ø Babak 3G: Yesus menyatakan Kehancuran Sijahat
Ø Babak 3H: Penciptaan Umat Manusia
Ø Babak 3I: Yesus berbicara tentang Mereka Yang Beriman Sejati dan
Yudas
Ø Babak 3J: Yudas Menyerahkan Yesus
Dalam Injil Yudas ini Darell
menjelaskan visi alternative injil Yudas adalah Kristinitas dijungkir balikkan.
Dan Yudas dianggap sebagai pahlawan bukan penjahat. Karena ia membantu cahaya
Ilahi Yesus melepaskan diri dari penjara tubuh untuk kembali kesurga. Darell
mengatakan bahwa Injil Yudas ini merupakan pandangan Alternatif tentangYesus
dan Injil. Injil yudas ini merupakan hasil karya pandangan Ehrman. Darell
menjelaskan bahwa Injil Yudas merupakan Injil yang menyimpang dari Alkitab.
Karena semua pandangan dari Ehrman bertujuan merusak pengajaran Kristen. Injil
Yudas sama sekali tidak dekat dengan pemahaman Kitab Suci yang diterima oleh Kristianitas.
Untuk menentang pandangan Ehrman ini, Darell mengangkat pandangan dari Wright
yang menyatakan bahwa peristiwa yang sedang berlangsung adalah Mitos baru mengenai asal mula paham
Kristen. Dan kita sedang menyaksikan tokoh fiksi bernama Yesus berbicara dengan
tokoh fiiksi bernama Yudas mengenai hal-hal yang tidak akan dipahami oleh Yesus
sejati. Dan Wright mengatakan Mitos ini salah dalam tiga hal yaitu:
·
Menggambarkan
Yesus sama sekali tidak seperti gambaran dalam Injil-injil Kanonik
·
Berargumentasi
bahwa ada banyak ragam Kristianitas Ortodoks pada abad ke-4
·
Mengatakan
bahwa ajaran yang ditolak tidak berhubungan dengan kerajaan Allah pencipta
Israel, melainkan tentang pencarian makna sejati di dalam diri.
Jadi dapat saya simpulkan sekaligus
memberi tanggapan bahwa Injil Yudas bukanlah kebenaran Injil ataupun Alkitab.
Dan tulisan-tulisan Injil Yudas tidak pernah diangggap layak dalam Perjanjian
Baru, karena apapun yang diajarkan oleh Yesus dan Kristianitas, kita tidak akan
menemuka dalam injil Yudas. Karena Injil Yudas membawa kita ketempat yang
menyimpang jauh dari Alkitab. Oleh sebab itulah iman dan kepercayaan kita harus
tetap teguh dalam ajaran Alkitab Kristen, karena Yudas bukanlah seorang
pahlawan melainkan Yudas adalah seorang Penghianat.
Klaim III
Dalam klaim ini menguraikan tentang
penemuan Injil Tomas yang menjungkirbalikkan Pemahaman Kita tentang Yesus
sejati. Injil Tomas dengan cara tidak sengaja ditemukan oleh seorang Anak
Gembala dalam sebuah gua dekat Laut Mati beberapa mil dari Yerusalem. Dalam
penemuan ini menyulutkan perdebatan antara dua versi cerita tentang Yesus,
yakni Yesusanitas melawan Kristianitas. Injil Tomas adalah Injil yang diluar
Kanon yang telah hilang selama 700 tahun. Dalam pembahasan ini juga dijelaskan
bahwa telah ditemukannya sebuah Tempayan yang didalamnya berisikan
Manuskrip-manuskrip yang bukan berupa gulungan Kitab melainkan berupa 13 Kodeks
yang semuanya ditulis pada Papirus. Dan semuanya berisikan 52 dokumen tetapi 6
diantaranya merupakan duplikat dari yang lain sehingga total berjumlah 46 buku.
Kodeks itu berbentuk buku persegi panjang yang dijilid disisi kiri agar agar
halaman-halamannya dapat dibalik. Ditemukan langsung oleh penggal suku Bedouin
diarah selatan Kairo dan nama tebing itu adalah Nag Hammadi. Dalam injil Tomas
ini dijelaskan ada 3 hal penting yang harus kita ketahui yaitu yang pertama:
Injil Tomas adalah Perkataan rahasia, yang kedua: keselamatan diperoleh melalui
pengetahuan melalui pemahaman atas arti perkataan bukan melalui iman, dan yang
Ketiga: tomas dianggap saudara kembar Yesus. Namun dalam beberapa tahun
terakhir para Ahli menyatakan secara implisit bahwa Injil Tomas layak
ditempatkan sejajar dengan Injil Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Dalam buku
ini juga dijelaskan kapan Injil Tomas ditulis. Namun perkiraan tanggal
penulisannnya cukup bervariasi. Sebagian ahli mengatakan pada pertengahan abad
pertama Masehi, sedangkan yang lain berpendapat pada dua decade terakhir abad
kedua. Jadi perkiraan tanggal penulisan berada dalam kisaran 130 tahun. Namun
banyak lagi para ahli berpendapat mengenai kapan penulisan Injil Tomas. Dalam
pembahasan ini Darell memperkirakan bahwa mungkin saja banyak perkataan Yesus
dalam Injil Tomas yang Otentik. Sebagian besaar perkataan tersebut memiliki
kesamaan dengan Injil-injil Kanon, sedangkan perkataan yang Unik sulit
didiagnosa. Sifat dasar Injil Tomas yang berupa sandi memungkinkan para ahli
menafsirkannya sesuka mereka, dan akibatnya menghasilkan gambaran mengenai
Yesus yang hanya cocok dengan
pengandaian mereka.
Jadi dapat saya
simpulkan dan sekaligus memberi saran bahwa memang isi dalam Injil Tomas sangat
perlu dan dibutuhkan. Namun semuanya itu tidaklah merupakan kitab Asli yang
artinya telah diubah oleh penulisnya sendiri. Dan memang perlu bagi kita adalah
alkitab atau ajaran yang telah dikanonkan. Dan seperti itu juga lah iman dan
kepercayaan kita yang hanya kepada Tuhan Yesus yang sejati.
Klaim IV
Dalam pembahasan ini Darell
menjelaskan bahwa analisis Markus Borg dan John Dominic tentang minggu terakhir
Yesus akan menyikapkan bagaimana sebenarnya Yesusanitas mengisahkan kisah dalam
injil. mereka memfokuskan study pada potret Yesus dalam Injil Markus. Karena
Markus sumber tertua dan terpenting bagi study tentang Yesus. Jadi Injil Markus
adalah indicator terbaik tentang perbuatn Yesus, tetapi Borg dan Crossan sering
berargumentasi bahwa perkataan Yesus dalam catatan Markus tidak selalu
dikatakan oleh Yesus. Darell juga menjelaskan bahwa ada dua metode yang
diterapkan secara konsisten untuk memisahkan apa yang dapat diterima sebagai
yang berasal dari Yesus sejarah dan apa yang diasosiasikan dengan gambaran
gereja tentang hal ajaran Yesus yang pada dasarnya bersifat sosial. Yaitu
metode yang pertama adalah pecah-pecah dan taklukan. Dengan metode Darell
menyuruh kita memilah dan memisahkan tema-tema yang berhubungan sehingga
sebagian dikategorikan awal atau tua. Sedangkan metode yang kedua adalah
perbedaan berarti ketidak cocokan atau teologi yang berbeda. Sehingga kita
dapat memisahkan apa yang langsung dari Yesus dan apa yang diajarkan gereja
kemudian. Darell juga mencoba menjelaskan dari Injil Markus bahwa berita Yesus
bukan dirinya sendiri, bukan tentang identitasNya sebagai Mesias, Anak Allah,
domba Allah, terang dunia, atau istilah-istilah mulia lain yang dikenal oleh
orang Kristen. Tentu saja Markus mengakui Yesus adalah Mesias dan Anak Allah
seperti yang ditulisnya dalam pembukaan Injil. darell juga menjelaskan secara
singkat bahwa kedatangan Yesus membawa lebih dari sekedar reformasi ataupun
Kritik politik, meskipun dampaknya tentu mencakup bidang politik dan Yesus juga
lebih dari sekedar agama yang melakukan reformasi pribadi dan komunitas, dan
hidup dalam kehidupan setiap orang dengn tujuan memberikan kasih dan menjunjung
tinggi keadilan, mencari kebenaran, membuang dosa, menjukkan belarasa dan
memikul tanggung jawab, melayani dan menantang, memberi dan berkorban, mengajar
kebenaran dalam dunia yang penuh dengan perdebatan. Tuhan merangkul mereka yang
menerima Kristus yang diurapi dan diutus Tuhan. Darell juga menjelaskan bahwa
Kristus tidak hanya menunjukkan jalan, Ia menyediakan jalan bagi hati dan jiwa
manusia.
Dalam
pembahasan ini dapat saya simpulkan bahwa Darell ingin menjelaskan dan berusaha
membuka hati dan pikiran manusia terkusus orang-orang Kristen bahwa ajaran
Yesus bukan hanya sekedar bersifat Politik dan sosial melainkan mencakup semua
termasuk berkorban demi menghapuskan dosa-dosa Umat Manusia.
Klaim V
Dalam Klaim kelima ini Darell
menjelaskan tentang Paulus yang mengubah Misi Semula Yesus dan Yakobus, dari
Reformasi bangsa Yahudi menjadi Gerakan yang Meninggikan Yesus dan Merangkul
Bangsa-bangsa Bukan Yahudi. Namun Darell mengangkat dan menjelaskan melalui
karya yang ditulis langsung oleh pemahaman James Tabor, yaitu The Jesus
Dynasty: The Hidden History of Jesus, His Royal Famili, and The Birth of
Chritianity. Tabor memulai penjelasan nya dengan akar Kerajaan Yesus dan
menolak kelahiran dari Perawan, Ia mengatakan bahwa Kelahiran dari Perawan
adalah Dogma Teologi Fundamental Kristen. Dan Tabor juga menjelaskan bukti
bahwa Ayah Yesus adalah Tentara Romawi bernama Pantera. Yang pertama Tabor
menunjukkan bahwa dalam Injil Markus tidak ada catatan nama Yusuf, khususnya
dalam Markus 6: 3 yang mencatat Yesus disebut sebagai tukang kayu yaitu Yusuf.
Selanjutnya Tabor mengatakan bahwa Yesus Anak Maria mengindikasikan Ayah yang
tidak dikenal. Yang Kedua Markus mengidentifikasikan Yesus sebagai Anak Allah
sejak awal dan menyebutkan nama seorang ayah manusia dapat mengurangi penekanan
itu. Dan Tabor kemudian membahas kemungkinan hubungan Zinah dengan Kisah
kelahiran Yesus Tabor mendukung hal itu atas dasar Kisah Pilatus. Dari semua
pandangan Tabor itu Darell juga menentang nya bahwa semua padangan atau teori
Tabor itu adalah Teori Kuno, meskipun Tabor Memandang nya dengan pengetahuan
tentang Yudaisme abad pertama. Darell mengamati bahwa Yakobus, Galatia, dan
Kisah Para Rasul memperlihatkan adanya variasi dalam iman baru. Dan Darell juga
menjelaskan bahwa kita dapat melihat bahwaa Petrus dan Paulus sependapat dalam
hal yang mendasar, seperti fakta bahwa Injil datang melalui Yesus Kristus dan
melibatkan kelahiran baru dan dipenuhi oleh Roh Kudus agar taat kepada Allah.
Jadi dari pembahasan dapat saya
simpulkan bahwa teori yang dibuat oleh Tabor adalah salah dan dapat menyesatkan
kita. Karena fakta yang sebenarnya bahwa Paulus sebenarnya tidak pernah mengubah
Misi Semula Yesus dan Yakobus. Karena Paulus dan Yakobus dan juga kepada Petrus
sependapat dalam hal yang mendasar dan sangat mendukung Misi Yesus dan Yakobus.
Klaim VI
Klaim ini menjelaskan tentang makam
Yesus telah ditemukan, kebangkitan dan kenaikkanNya tidak terjadi secara fisik.
Dalam pembahasan ini Darell terlibat langsung yaitu pada pertengahan Februari
untuk memberikan pendapat atas sebuah film documenter yang akan ditayangkan
oleh perusahaan yang bekerja sama dengan
Discovery Channel yaitu film tentang penemuan makam Yesus. Banyak para
arkeolog memperkirakan praktek pemakaman dengan Osuari terjadi antara tahun
20SM -70M (bersamaan dengan jatuhnya Yerusalem) yang mencakup hidup yesus
didunia. Jadi Darell menjelaskan sesuai dengan tradisi Yahudi,tulang-tulang
Yesus telah hancur setelah setahun setelah kematianNya dengan fakta biologis
yang dapat diuji. Darell juga menjelaskan bahwa makam Yesus ditemukan di
Talpiot di selatan Yerusalem pada tahun 1980. Pada tahun 2007 tepatnya bulan
maret Darell mengunjungi lokasi itu dan mendapati lokasi makam itu telah
ditutup dan Osuari telah dipindahkan dan dissimpan di Beth Shemesh oleh
otoritas Arkeologi Israel. Dan film yang ditayangkan itu ada empat hal yang
dikemukakan yaitu:
·
Kelompok
nama yang ditemukan tidak biasa. Nama-nama itu mencakup Yesus, Maria, Mariamne,
Matius, Jose (variasi dari Josef), dan Yudas, anak Yesus. Semua nama ini
ditulis dalam bahasa Ibrani kecuali nama Mariamne yang ditulis dalam bahasa
Yunani
·
Hasil
uji DNA atas materi biologi yang tersisa dalam Osuari Yesus dan Mariamne
menunjukkan tidak ada hubungan darah. Dalam hasil itu menunjukkan bahwa Yesus
dan Mariamne dimakam itu adalah suami istri. Karena mereka tidak ada hubungan
daarah.
·
Nama
Mariamne dikaitkan dengan nama Maria Magdalena dan diklaim menikah dengan
Yesus. Dan selain itu disimpulkan juga bahwa Yudas adalah anak Yesus dan Maria.
·
Osuari
ke- 10 yang hilang adalah Osuari Yakobus, Anak Yusuf, Saudara Yesus yang telah
mengejutkan Publik pada Tahun 2003.
Dalam film itu juga banyak lagi yang
dibahas antara lain: masalah teori Makam Yesus: hal-hal tentang penguburan dan
nama-nama, Masalah Uji DNA Makam Yesus, Masalah Statistik Dalam Teori Makam
Yesus. Dalam pembahasan ini Darell menjelaskan bahwa dalam Perspektif Teologi,
elemen yang paling sulit dalam Hipotesis makam Yesus adalah penjelasan yang
Naif mengenai kebangkitan. Kebangkitan tubuh Yesus dan kenaikan Nya secara
Fisik ke Surga Merupakan Inti Iman Kristen. Darell juga menjelaskan bahwa aspek
kebangkitan Yesus sangat penting karena kepercayaan Yahudi mengenai kebangkitan
adalah kebangkitan tubuh secara penuh seperti diciptakan Tuhan.
Jadi dapat saya simpulkan bahwa memang
penting kita mengetahui yang kisah yang sebenarnya yang terjadi pada Penemuan
Makam Yesus dan KeluargaNya. Namun bukan berarti kita langsung percaya dengan
hasil penemuan yang telah diberitahukan oleh para Arkeolog. Kita harus
menemukan bukti nya secara nyata dan jelas. Karena dalam hal ini tidaklah
mungkin Yesus menikah dengan Maria Magdalena dan Mempunyai Anak Yaitu Yudas.
Dan kita harus kembali lagi kepada isi Alkitab. Karena Alkitablah sumber
kebenaran dan kepercayaan kita. Kebangkitan tubuh merupakan hal yang penting,
karena perbedaan antara diberi hidup hanya secara roh dan diperbaharui secara seluruh
diri adalah justru hal yang menjadikan pengharapan kebangkitan tubuh sama
dengan mengajarkan hal yang berbeda dengan ajaran Gereja Mula-mula hal utama
yang diwariskan Yesus kepada Murid-muridNya, suatu pengharapan yang berakar
pada kepercayaan Yahudi yaitu Allah Pencipta Yang Bangkit. Iman kebangkitan
berakar pada peran Allah sebagai Pencipta. Ia yang menciptakan Ia jugalah yang
memperbaharui kehidupan. Kebangkitan tubuh adalah pengharapan yang dimiliki
Iman Kita sendiri.
III.
Kesimpulan
Premis Pembahasan kita adalah bahwa
Yesusanitas telah mengajukan setidaknya enam klaim yang meembentuk persepsi
popular tentang paham Gereja Purba, padahal dari semua Klaim ini meragukan dari
sisi sejarah.
Dalam klaim pertama
Perjanjian Baru Asli Telah sangat Dirusak oleh Para Penyalin sehingga tak
terpulihkan. Menunjukkan bahwa PB memiliki sangat banyak Manuskrip dibandingkan
karya literatur Yunani atau Latin lain. Dari semua Argumentasi dalam pembahsan
klaim pertama ini tidak ada yang mempengaruhi Ajaran Kristianitas. Dalam kalim
kedua Injil-injil Rahasia Gnostik seperti Injil Yudas membuktikan Eksistensi
Kristianitas Alternatif Purba. Dalam hal ini bahwa Injil rahasia ini ditulis
jauh dari waktu penulisan PB sehingga tidak bersentuhan dengan masa paling awal
Kristianitas. Dan jemaat Kristen Pertama tidak akan menerima teks ini sebagai
ajaran yang selaras dengan ajaran Tuhan. Dalam klaim ketiga ini Injil Thomas
sangat mengubah pemahaman kita tentang Yesus Sejati dalam hal ini Injil baru
yang paling banyak dibicarakan adalah Injil Hybrid yaitu kombinasi
ajaran kuno dan paham Gnostik. Dalam pemahaman isinya menunjukkan bahwa tulisan
ini tidak selaras dengan tradisi Kristen-Yahudidalam banyak hal. Injil Thomas
menekankan pengetahuan, bukan Iman. Tidak jelas mengenai peran Allah sebagai
Pencipta. Dalam klaim keempat adalah Ajaran Yesus pada dasarnya bersifat
Politik dan Sosial, yang berfokus pada keadilan dan menentang sistem dominasi
seperti pemerintahan Romawi atau Kekuasaan global saat ini. Dalam pembahasan
ini Ajaran Yesus berfokus pada kebutuhan Individu untuk kembali kepada Allah.
Dan TujuanNya lebih dari sekedar reformasi Politik, dank arena itu Ia banyak
mengajar di Galilea, bukan di Yerusalem atau bahkan dikota-kota pusat
pemeerintahan Romawi. ajaranNya adalah untuk membentuk komunitas di tengah
masyarakat yang dapat mempengaruhi fungsi Masyarakat dengan cara hidup yang
memuliakan Allah dan dimulai dari hati yang baru yang diubah oleh Roh Kudus.
Dalam klaim kelima Paulus Mengubah Misi Semula Yesus dan Yakobus dari Reformasi
Bangsa Yahudi menjadi Gerakan yang Meninggikan Yesus sebagai Raja Dan Merangkul
Bangsa-bangsa Bukan Yahudi. Gagasan yang memandang Paulus sebagai pendiri
sejati Kristianitas adalah pandangan Kuno. Pandangan yang melebih-lebihkan
perdebatan yang traumatic yang sebenarnya sudah diatas, mengenai bagaimana
sebenarnya bangsa-bangsa bukan Yahudi hidup ditengah komunitas yang dibentuk
oleh Yesus. Dalam klaim keenam ini Makam Yesus Telah Ditemukan; kenaikan dan
KebangkitaNya tidak terjadi Secara Fisik. Dalam pembahasan ini tidak memiliki
kredibilitas sejarah dan dasar budaya, juga mengabaikan fakta bahwa Gereja
selalu beriman pada kebangkitan badan, seperti dinyatakan dalam kisah tentang
kebangkitan dan kenaikan Yesus dalam Kitab-kitab Injil.
Dari penjelasan tiap-tiap Klaim
diatas dapat saya simpulkan dan sekaligus memberi kritik maupun saran bahwa
buku ini dapat membantu kita memisahkan Fakta dari Fiksi dalam
Pertanyan-pertanyaan yang ada. Dalam hal ini hanya satu yang perlu kita
tekankan bahwa iman dan kepercayaan kitalah yang harus kita perkuat melalui Kebenaran
Alkitab.
IV.
Kelebihan
dan Kelemahan Buku Ini
Ø Kelebihan
Buku ini sesuai dengan kebutuhan Mahasiswa sekarang ini karena
bahasa yang digunakan cukup jelas dan tidak ada kata-kata yang menyulitkan para
pembaca.
Ø Kelemahan
Pembahasan dalam buku ini terlalu berbelit-belit dan memiliki
kata-kata yang berlebihan. Dan tidak langsung jelas kepada intinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar